PEMILIHAN DUTA KAMPUS UIN SUNAN KALIJAGA SUKSES DIGELAR , KADER HMI MPO UIN SABET GELAR JUARA DUA

Gambar : Ababil Zihat

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sukses selenggarakan penobatan Duta Kampus yang diadakan di Gedung Prof. Amin Abdullah (Multi Purpose), Jumat, (21,10,2022).

Penobatan Duta Kampus kali ini merupakan penyelenggaraan yang keempat kalinya. Dikutip dari akun Instagram @uinsk, tahun ini, penyelenggaraan Duta Kampus mengusung tema “Menjembatani Inkulusifitas, mengembangkan kreatifitas”. Ajang penobatan Duta Kampus merupakan suatu agenda pemilihan putra putri terbaik UIN Sunan Kalijaga, yang akan menjadi jajaran terdepan dalam mempromosikan UIN Sunan Kalijaga ke kancah nasional maupun internasional.

Setelah melalui berbagai tahapan seleksi yang diikuti oleh seluruh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga minimal semester tiga, mulai dari seleksi berkas, seleksi wawancara, technical meeting, karantina, unjuk bakat, terpilihlah 10 putra dan 10 putri terbaik sebagai finalis. Selain pimpinan Universitas, turut hadir Duta Keistimewaan D.I. Yogyakarta, para juri yang siap menguji wawasan dan kemampuan para finalis Duta Kampus, dalam hal ini Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A., penggagas IKASUKA Hj. Arifatul Fauzi, Wahyuningsih selaku fashion designer, dan Putri Indonesia, Sania Binti Hamir Hamdu. 

Pada penobatan Duta Kampus kali ini, salah seorang kader HMI MPO Korkom UIN yang berproses di Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum berhasil menjadi juara kedua dari sepuluh pasang yang terpilih mengikuti grand final. Ababil Zihat, pemuda yang lahir di Kuta Batu, Aceh Tenggara, pada 07 Juli 2003 ini, berhasil mengukir prestasi di lingkup kampus UIN Sunan Kalijaga. Capaian prestasi diajang bergengsi ini tentu special, mengingat proses penyeleksian yang begitu ketat.

Beberapa proses yang berhasil dilewati diantaranya, kelengkapan berkas meliputi data pribadi dan karya tulis ilmiah. Wawancara dari pihak juri dan panitia setelah kelulusan berkas. Kemudian, penetuan 10 pasang putra dan putri yang kemudian di karantina selama empat hari dan diikuti dengan unjuk bakat. Setelah itu, ditutup dengan malam grand final yang diisi dengan speech, dan Q & A langsung dengan juri.

Setelah berhasil menjadi juara dua, Ababil berharap bisa amanah dalam menjalankan tugas. Disisi lain, Ababil memberikan pesan kepada teman-teman HMI. “Saya berharap, setelah menjadi duta kampus , saya benar-benar bisa amanah dalam menjalankan tugas yang akan dibebankan. Selain itu, saya mengajak kepada seluruh teman-teman HMI agar terus giat dan mengukir prestasi di bidang serta kemampuan masing-masing” tegasnya.

Author: Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published.