MARAKOM.ID, Yogyakarta- Sebagaimana pada umumnya tatkala di penghujung kepengurusan, HMI MPO Cabang Yogyakarta melalui Bidang Manajemen dan Pemberdayaan Aparatur Organisasi akan mengadakan RAPIMKO (Rapat Pimpinan Komisariat) yang sesuai teknis akan dihadiri oleh seluruh pimpinan Komisariat di lingkup HMI MPO Cabang Yogyakarta pada Sabtu, 10 Juli 2021.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kabid MPAO Adithya Apridino pada awak media marakom.id, “insyaallah rapimko sendiri akan diadakan pada sekitar Tanggal 10 Juli nanti”, terangnya pada wawancara bersama awak media marakom.id pada Rabu, 7 Juli 2021.
Selain daripada itu, Adit memberikan penjelasan bahwasanya RAPIMKO Jilid II ini akan terdapat beberapa fokus pembicaraan seperti masalah perkaderan, masalah organisasi sendiri, dan beberapa hal yang hari ini belum sedang digodok secara serius oleh MPAO Bersama bidang-bidang lainnya pada struktur HMI MPO Cabang Yogyakarta. “Perkaderan, organisatoris, namun secara keseluruhan masih dalam pembicaraan dengan bidang-bidang yang lain di cabang”, ucap mantan Ketua Umum HMI MPO Komisariat Fisipol UMY tersebut.
Secara formal, memang RAPIMKO Jilid II ini memang salah satu forum yang dipergunakan sebagai wadah komunikasi dan konsolidasi antara pengurus Cabang bersama pengurus Komisariat, dan juga sebagai forum follow up atas apa yang telah disepakati dari RAPIMKO Jilid I, seperti misalkan masalah masifikasi kajian fakultatif yang telah digambarkan oleh KS2P HMI MPO Cabang Yogyakarta. “akan terdapat beberapa pembahasan sih, seperti masalah follow up kebijakan yang telah disepakati, seperti masalah kajian fakultatif yang sepertinya hari ini belum berjalan dengan baik”, ucapnya.
Disamping itu, acara yang rencananya akan diselenggarakan secara online mengingat adanya kebijakan PPKM Jawa-Bali tersebut, akan menitik beratkan permasalahan regenerasi yang harus diselaraskan. “Hari ini akan kita coba selaraskan, mengingat Mahasiswa di Yogyakarta adalah pendatang, sehingga dengan realitas itu kita akan mencoba untuk berdamai lah”, terangnya.
Bahkan Adit menambahkan, permasalahan regenerasi tersebut secara spesifik akan melahirkan pola kepemimpinan pada setiap struktur dirasa akan sangat cocok dengan jenjang perkuliahan, “ya kalau kita tengok lagi, sistem kuliah sekarang kan akan diadopsi oleh organisasi, sehingga periode depan itu seharusnya pimpinan Komisariat itu angkatan 19, ketua Korkom angkatan 18, dan ketua Cabang angkatan 17”, tambahnya.
Dalam masalah eksternal, forum RAPIMKO itu juga akan menjadikan masalah eksternal sebagai pembahasan yang cukup fundamental, pada ranah eksternal sendiri, Adit mengatakan bahwa skema gerakan sosial akan menjadi fokus pembahasan di ranah eksternal, “ada pembahasan di eksternal yang menekankan masalah skema gerakan sosial kita sih, yang hari ini sudah dibangun batu pertamaya adalah LMMY sebagai langkah konsolidasi dengan organisasi islam di Yogyakarta”, Jelasnya.
Adit sendiri, selaku konseptor RAPIMKO Jilid II ini, berharap agar setiap peserta yang notabene memiliki latar belakang para pimpinan Komisariat bisa memberikan gagasan-gagasan terbaiknya di forum tersebut. “Semoga saja di Rapimko nanti para peserta bisa memberikan gagasan terbaiknya buat kemaslahatan kita bersama lah ya”. Pungkasnya menutup wawancara ini.